JAKARTA - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga sekarang, telah berhasil menambah 24,5 juta akses air minum masyarakat di 35.928 desa/kelurahan pada 408 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti pada acara Pertemuan Wrap Up Program Pamsimas Tahun 2008-2022 di Jakarta (29/08/2022).
“Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pelaksanaan kegiatan Pamsimas yang masih berlanjut. Pelaksanaan Pamsimas tentunya memerlukan dukungan, komitmen, kerja sama, dan kolaborasi yang baik dari para pemangku kepentingan terkait sesuai peran dan kewenangannya, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan desa,” ujar Diana.
Program Pamsimas telah memberikan manfaat bagi masyarakat berupa kemudahan dalam mengakses air minum dan tersedianya kualitas air yang lebih baik. Namun demikian, masih ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu pengelolaan pelayanan air minum oleh masyarakat.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas dukungan dan kerja samanya dalam penyelenggaraan program Pamsimas dan berharap kerja sama yang telah dibina dengan baik selama ini dapat terus berlanjut, karena kita masih menyisakan tantangan untuk desa-desa yang belum mendapatkan layanan air minum,” tutur Diana.
Pada kesempatan tersebut diluncurkan aplikasi SIMAMAD (Sistem Informasi Manajemen Air Minum Aman Desa) untuk mempermudah Pemerintah Desa dan Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) melakukan update data SPAM Perdesaan sebagai dukungan satu data Profil Air Minum Nasional.
Berita Web Direktorat Jenderal Cipta Karya, Senin 29 Agustus 2022
Tulis Komentar